Raksasa vendor ponsel asal Finlandia, Nokia, telah menyiapkan LTE (long term evolution) sebagai layanan 4G yang diadopsi.
Vendor ponsel terbesar dunia itu, kini tengah menggodok sejumlah perangkat ponselnya yang berbasis LTE untuk diluncurkan pada 2010.
Hal itu disampaikan senior manager of technology marketing Nokia James Harper pada pertemuan Portable Computer and Commnications Association di San Francisco beberapa waktu lalu.
"LTE adalah teknologi yang kami pilih sebagai pendukung perangkat mobile broadband Nokia karena teknologi ini cocok dengan infrastruktur jaringan 3G yang sudah dibangun oleh para operator selular saat ini," kata Harper, dikutip dari situs InformationWeek.
Menurut Harper, banyak operator selular yang telah memilih LTE sebagai jaringan 4G mereka, karena secara teori teknologi ini mampu menyuguhkan kecepatan download hingga 100 Mbps.
Tentu saja, Harper melanjutkan, hal itu memungkinkan para operator untuk menawarkan video streaming berdefinisi tinggi (HD) yang hingga kini tak mungkin dilakukan melalui jaringan 3G.
"Walau pada prakteknya nanti mungkin tak akan sampai 100 Mbps, saya yakin LTE tetap menjadi teknologi pendukung layanan data mobile yang tercepat," ujarnya.
Tak hanya mengembangkan ponsel yang mendukung teknologi 4G, Nokia kini juga sedang serius menggarap untuk terjun ke pasar laptop. Kemungkinan besar, dalam laptop besutannya nanti Nokia juga akan menyediakan perangkat pendukung LTE.
Di lain sisi, ClearWire, Google, Sprint, dan Intel telah mengusung WiMax sebagai teknologi pilihan dalam menyuguhkan 4G. Meskipun secara teori, kecepatan WiMax lebih rendah dibandingkan LTE, saat ini jaringan milik ClearWire telah berjalan baik di Baltimore dan Portland Amerika Serikat.
Namun, Nokia tetap optimistis LTE memiliki potensi lebih besar untuk mendominasi pangsa 4G ketimbang WiMax. "WiMax memang memiliki tempat tersendiri di dalam pasar, tetapi kami yakin porsinya kecil dan tersegmentasikan," kata Harper.
Hal itu disampaikan senior manager of technology marketing Nokia James Harper pada pertemuan Portable Computer and Commnications Association di San Francisco beberapa waktu lalu.
"LTE adalah teknologi yang kami pilih sebagai pendukung perangkat mobile broadband Nokia karena teknologi ini cocok dengan infrastruktur jaringan 3G yang sudah dibangun oleh para operator selular saat ini," kata Harper, dikutip dari situs InformationWeek.
Menurut Harper, banyak operator selular yang telah memilih LTE sebagai jaringan 4G mereka, karena secara teori teknologi ini mampu menyuguhkan kecepatan download hingga 100 Mbps.
Tentu saja, Harper melanjutkan, hal itu memungkinkan para operator untuk menawarkan video streaming berdefinisi tinggi (HD) yang hingga kini tak mungkin dilakukan melalui jaringan 3G.
"Walau pada prakteknya nanti mungkin tak akan sampai 100 Mbps, saya yakin LTE tetap menjadi teknologi pendukung layanan data mobile yang tercepat," ujarnya.
Tak hanya mengembangkan ponsel yang mendukung teknologi 4G, Nokia kini juga sedang serius menggarap untuk terjun ke pasar laptop. Kemungkinan besar, dalam laptop besutannya nanti Nokia juga akan menyediakan perangkat pendukung LTE.
Di lain sisi, ClearWire, Google, Sprint, dan Intel telah mengusung WiMax sebagai teknologi pilihan dalam menyuguhkan 4G. Meskipun secara teori, kecepatan WiMax lebih rendah dibandingkan LTE, saat ini jaringan milik ClearWire telah berjalan baik di Baltimore dan Portland Amerika Serikat.
Namun, Nokia tetap optimistis LTE memiliki potensi lebih besar untuk mendominasi pangsa 4G ketimbang WiMax. "WiMax memang memiliki tempat tersendiri di dalam pasar, tetapi kami yakin porsinya kecil dan tersegmentasikan," kata Harper.
0 komentar:
Post a Comment