Sebuah rangkaian serangan cyber terjadi selama lima tahun dan disebut-sebut sebagai yang ‘terbesar di dunia’. China pun sempat dituding ada di balik serangan itu. Jumlah korban serangan itu mencapai puluhan organisasi besar, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, berbagai pemerintahan dan perusahaan-perusahaan besar. McAfee menyebutnya sebagai serangan cyber terbesar yang pernah terjadi di dunia.
McAfee juga menyebutkan bahwa ada sebuah negara atau pemerintahan di balik serangan ini. Namun tak disebutkan negara mana yang jadi dalang.
Seorang pakar keamanan cyber bernama Jim Lewis, dari Center for International Studies, mengatakan bahwa sangat mungkin serangan itu berasal dari China. Dugaannya makin kuat karena beberapa target tampak sangat diminati oleh ‘Beijing’.
“Semua petunjuk mengarah ke China. Bisa juga dari Russia, tapi lebih banyak yang mengarah ke China daripada Russia,” kata Lewis seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/8/2011).
Indikasi ke China, ujar Lewis, termasuk dibobolnya Komite Olimpiade Internasional dan beberapa komite olimpiade nasional menjelang Olimpiade Beijing 2008.
Meski demikian, Lewis menyebutkan bahwa negara seperti Amerika Serikat atau Inggris juga punya kemampuan untuk menggelar kampanye seperti ini.
Pihak China pun telah menolak tudingan ini. Melalui surat kabar People’s Daily, China menyebut tudingan ini tidak bertanggungjawab.
“Menghubungkan China dengan serangan hacker di internet adalah hal yang tidak bertanggungjawab,” sebut koran yang menjadi corong pemerintah China itu.
0 komentar:
Post a Comment