Mesin bernama EM Drive itu digadang-gadang mirip dengan pesawat impulse milik Star Trek, yakni Starship Enterprise. Sejatinya EM Drive telah dikembangkan sejak 15 tahun lalu oleh ilmuwan Inggris, Roger Shawyer. Namun, proyek itu dicemooh oleh ilmuwan lain sebagai sesuatu hal yang tidak mungkin.
Dilansir Mirror.co.uk, Kamis 30 Juli 2015, lama kelamaan ilmuwan, khususnya dari NASA mulai merasa percaya dengan kemampuan EM Drive buatan Shawyer. Ini terjadi, setelah ilmuwan Jerman memperlihatkan bagaimana cara kerja gaya dorong itu diproduksi.
"Kampanye uji coba kami ini bukan dimaksudkan untuk mengonfirmasi, atau membuktikan klaim dari kemampuan EM Drive. Namun, kami melakukannya secara independen untuk memberikan gambaran efek samping dari metode yang digunakan itu. Namun begitu, setelah kami amati, dan mengeliminasi banyak sumber-sumber eror dan melakukan investigasi, pengukuran kami menunjukkan gaya dorong yang sesuai dengan harapan, atau klaim yang pernah dilontarkan, dengan mempelajari senyawa panas dan gangguan elektromagnetik. Jika ini benar adanya, ini akan menjadi terobosan baru dalam bisnis perjalanan luar angkasa," ujar Martin Tajmar, Profesor dari Space System di Dresden University of Technology.
Dipercaya, EM Drive bisa bekerja dengan menggunakan tenaga solar untuk menghasilkan gelombang mikro ganda yang bisa menarik dan mendorong secara berkesinambungan. Pada dasarnya, mesin itu menubah energi listrik menjadi pendorong tanpa mengandalkan mesin roket.
Uji coba yang sama juga dilakukan Dr. Harold White dari Johnson Space Center. Dengan teori yang sama, dia yakin terobosan ini bisa berfungsi.
Menurut laman hacked, White ingin menunjukkan jika gaya dorong EM Drive dikarenakan partikel virtual dalam vakum kuantum yang bertindak sebagai ion untuk bahan bakar dalam sistem pembakaran magneto-hydrodynamical. Sistem ini mengekstrak bahan bakar kendaraan luar angkasa dan menghilangkan kebutuhan akan perangkat pembawa bahan bakar itu sendiri.
0 komentar:
Post a Comment