WASHINGTON - Kilang anggur tertua telah ditemukan di dalam sebuah gua di pegunungan wilayah Armenia.
Sebuah tong untuk memeras buah anggur, kendi untuk fermentasi, cangkir, dan mangkuk untuk minum berusia sekira 6 ribu tahun yang lalu ditemukan di dalam sebuah gua oleh tim peneliti internasional. Demikian seperti yang dikutip dari The Star, Selasa (11/1/2011).
"Penemuan ini adalah bukti paling awal mengenai produksi minuman anggur," menurut Gregory Areshian dari University of California, Los Angeles, wakil pimpinan dari penggalian ini.
Penemuan yang diumumkan oleh National Geographic Society ini, diterbitkan oleh edisi online dari Journal of Archaeological Science.
Di wilayah Armenia yang sama juga merupakan situs dari penemuan sepatu kulit tertua, yang berusia 5.500 tahun yang lalu. Penemuan di wilayah tersebut dikenal sebagai 'Areni-1', yang mana ditemukan pada musim panas yang lalu.
Menurut para arkeolog, di dalam gua tersebut ada baskom kecil berukuran sekira 3 kaki yang dimaksudkan untuk mengeringkan anggur untuk dimasukkan ke dalam tong besar.
Baskom tersebut mungkin digunakan untuk memeras anggur dengan menggunakan kaki mereka, sebuah metode pemerasan tradisional selama berabad-abad.
Para ilmuwan juga menemukan bibit anggur yang mana berjenis Vitis Vinifera Vinifera, jenis anggur yang digunakan untuk membuat minuman anggur.
Karena tempat pembuatan minuman anggur kuno ini dikelilingi oleh kuburan, maka para ilmuwan berkesimpulan kalau anggur tersebut dikonsumsi untuk kepentingan upacara-upacara keagamaan.
(srn)
0 komentar:
Post a Comment